Social Icons

Senin, 09 September 2013

Conditional Sentence (type 1,2,3)



CONDITIONAL SENTENCE
(Kalimat Pengandaian)
Conditional Sentence (Kalimat Pengandaian) dalam bahasa inggris selalu berbentuk kalimat majemuk (compound sentence), yaitu kalimat yang terdiri atas Main Clause (Induk Kaimat) dan Subordinate Clause (Anak Kalimat). Pada bentuk conditional sentence ini antara induk kalimat dengan amak kalimat dihubungkan dengan “ if (jika) ”.
Main clause (induk kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang dapat berdiri sendiri serta memiliki arti yang lengkap jika berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat majemuk.
Sedangkan Subordinate Clause (anak kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang tidak dapat berdiri sendiri seandainya berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat majemuk.
Di dalam bahasa Inggris terdapat 3 (tiga) bentuk conditional sentence, antara lain :
  1. Future Possible atau Future Conditional Sentence
  2. Present Unreal atau Present Conditional Sentence
  3. Past Unreal atau Past Conditionanl Sentence
1.       Future Possible or Future Conditional Sentence (Kemungkinan Yang Akan Datang)
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan dilakukan atau terjadi dimasa yanga akan datang apabila suatu syarat terpenuhi. Kemungkinan terjadinya perbuatan atau peristiwa itu bergantung pada terpenuhi atau tidaknya syaratnya.
Dalam hal ini sikap pembicara netral dan masih menunjukan harapan bahwa perbuatan yang dikatakan dapat terjadi.
Pada bentuk seperti ini, Induk kalimat (Main Clause) berbentuk Simple Future Tense, sedangkan Anak Kalimat (Subbordinate Clause) berbentuk Simple Present Tense.
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:
  • I will come if I am not busy.
             Saya akan datang jika saya tidak sibuk.
  • He will visit his uncle if he goes to Jakarta.
            Dia akan mengunjungi pamannya jika dia pergi ke Jakarta.
  • They will be late if they don’t leave now.
            Mereka akan terlambat jika mereka tidak berangkat sekarang.
Kata “ if “ diikuti oleh anak kalimat negative “not”, maka kata if … not dapat diganti dengan kata “unless”, misalnya :
  • I will come if I am not busy.
I will come unless I am busy.
           Saya akan datang jika saya tidak sibuk.
  • They will be late if they don’t leave now.
They will be late unless they leave now.
             Mereka akan terlambat jika mereka tidak berangkat sekarang.
Tetapi, jika induk kalimatnya digunakan untuk menyatakan suatu hal yang tetap kejadiannya, maka anak kalimat maupun induk sama-sama berbentuk Simple Present Tense, misalnya :
  • He can pass the exam if he studies hard.
           Dia dapat lulus ujian itu jika dia belajar giat.
 2.      Present Unreal or Present Conditional Sentence (Berlawanan Dengan Kenyataan Sekarang)
Bentuk ini digunakan apabila kita ingin menghayalkan sesuatu keadaan yang bertentangan dengan kenyataan yang ada saat ini.
Dalam hal  ini sikap pembicara agak pesimis karena kemungkinan terjadinya perbuatan tersebut hanya sedikit.
Pada bentuk kalimat seperti ini, Induk Kalimat (Main Clause) berbentuk Future Past Tense, sadangkan Anak Kalimat (Subordinate Clause) berbentuk Simple Past Tense, misalnya :
  • I would buy a new house  now if I got much money.
             Saya akan membeli sebuah rumah baru sekarang jika saya mendapatkan banyak uang.
  • He would marry you if you loved him
             Dia akan menikahimu jika kamu mencintainya.
Apabila anak kalimat (subordinate clause) dinyatak dengan To be, maka yang digunkan adalah “were” untuk semua jenis subyek, misalnya :
  • I would help you if I were not busy this time.
             Saya akan menolongmu jika saya tidak sibuk saat ini.
  • I would come if I were him.
            Saya akan datang jika saya dia.
3.      Past Unreal or Past Conditional Sentence (berlawanana dengan kenyataan Masa Lampau)
Bentuk ini digunakan apabila kita ingin membayangkan suatu kemungkinan lain dari suatu perbuatan atau peristiwa yang telah terjadi di masa lampau. Atau dapat dikatakan bahwa bentuk ini digunkan untuk menyatakan suatu keadaan yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya di masa lampau.
Sikap pembicara dalam hal ini sangat menyesal terhahdap pernuatan yang telah terjadi.
Pada bentuk seperti ini, Induk Kalimat (Main Clause) berbentuk Past Future Perfect Tense, sedangkan Anak Kalimat (Subordinate Clause) berbentuk Past Perfect Tense.
Contoh :
  • She would have passed the exam if she had studied hard before.
             Dia akan sudah lulus ujian itu jika dia belajar giat sebelumnya.
  • I would have come at once if I have received yaou message.
             Saya akan sudah datang saat itu juga jika saya telah menerima pesanmu.
Conditional Without “if”.
Kalimat pengandaian dapat juga dinyatakan tanpa menggunakan kata penghubung “if (jika, seandainya)”, sebagai gantinya dapa digunkan beberapa kata dibawah ini :
On condition that                (dengan syarat bahwa)
Provided that                       (asalkan)
as long as                              (selama, asalkan)
Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat :
  • I  will help you if I am not busy.
            Saya akan menolongmu jika saya tidak sibuk.
  • I will help you in condition that I am not busy.
            Saya akan membantumu dengan syarat bahwa saya tidak sibuk.
  • I will help you provided that I am not busy.
             Saya akan menolongmu asalkan saya tidak sibuk.
  • I will help you as long as I am not busy.
             Saya akan membantumu selama saya tidak sibuk.
[Sumber : ABC Plus (Acurate, Bright & Clear) English Grammar, Penulis : Drs. Rudy Hariyono – Andrew Mc. Carthy, Tahun 2008, hal : 520-522.]
Conditional sentences
Conditional Sentences are also known as Conditional Clauses or If Clauses. They are used to express that the action in the main clause (without if) can only take place if a certain condition (in the clause with if) is fulfilled. There are three types of Conditional Sentences.

Tidak ada komentar:

Hormatilah Hak Cipta :)